LaKUkaN Lah dari Hati Beri yang terbaik...!!

15 January 2008

Ka ga' ada Judul


Sering, terlalu sering dia mengeluh, lihat teman masih banyak orang menderita lebih dari mu. aku tahu kamu sangat terluka disana, aku bisa merasakanya, mungkin karna aku juga pernah mengalaminya, jangan menyerah kawan teruslah berjuang, karna sebuah perjuangan membutuhkan pengorbanan, maka anggaplah penderitaan mu sebagai pengorbanan, korban perasaan yg tak akan dustai lubuk hatimu bagaimanapun keadaan raut wajah mu sobat.

Bersabarlah jiwa, meregang sukma membawa raga menuju dilema yang tak pernah ada sebelum nestapa itu menerka disaat hati mu terasa sendiri. dan jangan pernah merasa sendiri, karna aku akan selalu menemanimu dalam situasi apapun, jangan pernah hiraukan keadaan ku, karna aku selalu baik-baik saja.

kemabali terasa hampa kehidupan tanpa canda tawa yang dulu begitu tebal menyelimuti hari-hari kita, yang ada sekarang hanyalah amarah yang yang meniupkan aku terbang begitu jauh, mencoba meninggalkan segala kenangan yang pernah ada. melupakan kebahagiaan yang berujung kepedihan, aku terbang membawa sejuta harapan agar aku bisa menjadi apa yang ku mau, aku melayang membawa sisa-sisa luka yang masih menganga yang sulit untuk ku tutupi, entah apa yang membuatnya demikian mungkin karna telalu dalama hingga sulit untuk aku lupakan.



Sore ini langit begitu bersih, dihiasi dengan sedikit awan-awan yang terbang tersapu angin melaju berlarian seolah berkejaran, nampak lengkungan patamorgana disudut sang raja siang yang mulai redupkan cahayanya yang berkilau. mungkin karna hari sudah mulai sore hingga mentaripun sedah mulai malas menampakan dirinya, tapi dapat kulihat begitu indahnya liengkungan itu, dihiasi berbagai warna yang takkan dustai setiap orang yang melihatnya..

Pelangi, Aku masih tetap berdiri melihatmu, di trotoar jalan Sudirman menatap dengan pikiran kosong melayang membawanya kepada lamunan masa dulu yang tak kan pernah terlupakan, Naungan Adzan magrib membangunkan ku dari lamuna, menyadarkan diri jiwa yang pana, menyegarkan dinding-dinding hati, kalimat-kalimatnya menggentarkan kelabu yang mulai membatu, Ya Allah.... begitu indah ciptaan-Mu, begitu sejuk lantunan kalimat-Mu, begitu damai yang kurasakan saat mendengar panggilan-Mu. Ya Allah ampunilah Dosa hamba-Mu ini. yang begitu banyak khilap dan lupa, melupkan perintah-Mu Ya Allah,